
Hasil penelitian modern juga menunjukkan bahwa obat herbal memang terbukti efektif bagi kesehatan dan tidak terlalu menyebabkan efek samping seperti obat kimia.
Meskipun begitu, dalam suatu hal, selalu ada pro dan kontra. Demikian pula yang terjadi pada persoalan pemanfaatan obat herbal.
Ada yang menyukai pemanfaatan obat herbal karena kelebihan-kelebihan yang disebutkan di atas. Namun, ada juga beberapa orang yang menyangkal hasil penelitian tersebut dan boleh jadi berkomentar berdasarkan pengalaman mereka, bahwa minum obat herbal bisa membahayakan kehidupan.
Akibatnya, beberapa orang yang ingin mencoba, mungkin termasuk Anda, menjadi ragu dan bimbang. Mari kita cari tahu, apakah memang benar seperti itu?
Obat Herbal, Apakah Berbahaya?
Ketika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan obat herbal, Anda perlu mempertimbangkan hal-hal penting seputar produk herbal tersebut seperti:
Bagaimana Saya Yakin Bahwa Obat Herbal Ini Aman?
Beberapa orang meragukan keamanan obat
herbal karena banyak berita negatif mengenai pemalsuan obat herbal.
Bagaimana Anda bisa mengantisipasi hal itu? Pastikan bahwa obat herbal
yang Anda beli sudah mendapatkan izin edar resmi. Belilah dari produsen
dan sumber yang terpercaya, jangan membeli dari pedagang obat asongan
mengingat banyaknya pemalsuan obat bahkan pada obat yang sudah memiliki
izin edar resmi.
Seorang apoteker di Benin City, Nigeria,
memperingatkan, ”Bagi pedagang obat asongan, menjual obat adalah sekadar
bisnis. Mereka memperlakukan obat seperti permen atau biskuit.
Obat-obatan yang mereka jajakan sering kali sudah kedaluwarsa atau
palsu. Orang-orang ini tidak tahu apa-apa tentang obat-obatan yang
mereka jual.”
Apakah Obat Herbal Ini Sesuai Kebutuhan dan Kondisi Saya? Bagaimana dengan Efek Sampingnya?
Pastikan Anda mengetahui bahan pembuatnya
dan jangan segan bertanya pada herbalis atau konsultan penjualan
mengenai khasiat dan reaksi obat herbal tersebut. Mengapa? Prapti Utami,
dokter yang menekuni pengobatan herbal dan tergabung dalam Perhimpunan
Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur, menjelaskan
alasannya, "Herbal tidak bisa diminum sembarangan karena respons tiap
individu bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum
tentu herbal yang diberikan cocok antara satu pasien dan pasien lain."
Sebagai contoh, Jati Belanda yang dikenal
sebagai pelangsing alami tubuh, tidak cocok digunakan pada penderita
gangguan lambung karena memiliki efek mengiritasi lambung. Contoh lain,
Daun sirsak juga dapat meningkatkan asam lambung bila dikonsumsi dalam
jangka waktu lama. Karena alasan itu, penggunaan obat herbal umumnya
dikombinasikan dengan herbal lain yang berkhasiat mengatasi efek
tersebut.
Beberapa orang tidak mengetahui fakta
tersebut sehingga boleh jadi mereka menyimpulkan bahwa obat herbal
tertentu membahayakan. Maka, penting untuk mencari informasi tentang
obat herbal yang ingin Anda gunakan untuk membantu Anda memilih obat
herbal yang cocok dan sesuai untuk Anda.
Bagaimana Penggunaan Obat Herbal yang Tepat?
Pastikan bahwa Anda mengerti dan mengikuti instruksinya. Doktor Logan Chamberlain,
penulis sebuah buku tentang suplemen herbal, mengatakan, ”Hampir setiap
laporan pada tahun-tahun terakhir mengenai efek berbahaya dari obat
herbal berasal dari kasus orang-orang yang tidak mengikuti petunjuk. . .
. Rekomendasi dosis pada produk yang andal adalah aman dan bahkan
hati-hati sekali. Jangan mengabaikannya kecuali Anda mendapat nasihat
yang bagus dari ahli herbal yang terlatih.” Sekali lagi, Jangan segan
bertanya kepada ahli herbal tentang penggunaan obat itu. Anda berhak
mengetahuinya. Bagaimanapun juga, tubuh Anda sendirilah yang akan
menanggung akibatnya.
Jika Anda tidak menggunakan obat herbal
dengan tepat, Anda mungkin tidak akan sembuh. Anda perlu mengetahui
seberapa banyak obat yang harus diminum, kapan meminumnya, dan untuk
berapa lama. Anda juga perlu mengetahui makanan, minuman, dan obat-obat
lain apa atau aktivitas apa yang harus dihindari sewaktu meminum obat
herbal.
Sekarang, apa jawaban Anda untuk pertanyaan di atas? Ingat, tidak semua obat herbal
cocok untuk setiap orang meskipun keluhannya sama. Jadi, bahaya atau
tidaknya obat herbal tidak bergantung pada obat herbal itu semata tapi
banyak bergantung pada diri Anda sendiri.Anda bisa bertanya pada diri sendiri: Apa obat herbal yang saya pilih? Apakah saya mendapatkannya dari sumber yang terpercaya? Apakah itu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh saya? Bagaimana saya menggunakannya, apakah sesuai dengan anjuran yang diberikan? Obat apapun bahkan yang paling efektif sekalipun dapat menjadi racun mematikan jika tidak digunakan semestinya.
Hal lain yang perlu Anda ketahui, kecurigaan pada keamanan obat herbal seringkali juga disebabkan oleh reaksi obat herbal pada awal terapi. Pada awal terapi, orang yang mengonsumsi herbal mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Reaksi seperti apa yang dimaksud?
Baca dalam halaman Reaksi Kerja Obat Herbal untuk mendapatkan penjelasan lebih jauh mengenai bagaimana reaksi dan cara kerja obat herbal. Artikel tersebut akan membantu Anda memahami prinsip kerja obat herbal dalam tubuh.
Sumber: deherba
0 komentar:
Posting Komentar