Petani Makin Berminat pada Pestisida Nabati

Ribuan petani di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang yang berminat menggunakan pestisida berbahan nabati terus meningkat diperkirakan karena rendah biaya selain itu ramah lingkungan. Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ir Ade Hasan MSi kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, penggunaan pestisida berbahan nabati seperti pestisida dari tembakau semakin diminati oleh petani di Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Majelangka, karena rendah biaya dibandingkan kemasan pabrik berbahan kimia.
Menurut Ade, pestisida berbahan alami seperti tembakau cukup ampuh memberantas berbagai serangan hama wereng, tikus, kupu-kupu putih, ulat, selain itu ramah lingkungan sehingga riesiko merusak alam terhindar. Harapannya obat berbahan kimia ditinggalkan karena berbahaya.
Ia menjelaskan, kebutuhan pestisida berbahan nabati cukup tinggi, namun bahan baku melimpah karena perkebunan tembakau cocok dikembangkan di sepanjang Pantura, diperkirakan tidak akan kekurangan bagi petani setempat.
Sementara itu Alimi petani asal Indramayu mengaku, pestisida berbahan tembakau terbukti mampu memberantas hama wereng, selain itu ramah lingkungan dan harganya terjangkau bagi petani.

Setujuu....! Semoga makin banyak petani yang beralih ke sistem pertanian yang ramah lingkungan, mengoptimalkan potensi lokal dan melepaskan ketergantungan pada produk (pupuk, pestisida, insektisida dll) sintetis yang merusak ekosistem. Majulah pertanian Indonesia!

sumber : inilah.com