Di sebuah kampung yang baru dua bulan lalu dipasang listrik, sepasang suami istri yang sudah lama belum mempunyai anak, sangat bergembira karena istrinya ternyata terlambat datang bulan yang merupakan salah satu tanda kehamilan.
Tapi
keduanya sepakat untuk merahasiakan hal itu untuk memberi kejutan pada
keluarganya. Saking bahagianya, semua hal yang terkait dengan
kehidupannya akan dikaitkan dengan kehamilannya, termasuk pada petugas
PLN yang datang menagih rekening listriknya yang terlambat dibayar.
Istri : “Lho Mas, kok petugas listrik dikasih tahu sih, katanya mau dirahasiakan dulu?” sambil memandang kesal pada suaminya yang baru menyusul ke luar.
Suami : “Hah… justru aku yang mau tanya, kenapa dia tahu duluan? padahal aku baru kamu kasih tahu minggu kemarin?” sang suami balik curiga pada istrinya, jangan-jangan kehamilannya buah dari perselingkuhan.
Petugas PLN :”Ya kami tahu dong, kan tercatat di kantor”.
Suami : “Apa…! apa urusannya dicatat-catat segala, aku tidak terima…?” sambil dongkol karena PLN sudah ikut campur urusan rumah tangganya.
Petugas PLN :”Kalau mau selesai urusannya, bapak harus segera bayar”.
Sang suami semakin dongkol dan mencium akan ada motif pemerasan terhadap dirinya, akhirnya ia menggertak petugas itu.
Suami : “Kalau saya tidak mau bayar gimana..?”
Petugas PLN :”Kalau tidak bayar, ya sudah …. punya bapak akan diputus”.
Mendengar kata-kata kepunyaan suaminya akan diputus, sang istri merasa terpanggil untuk membela suaminya.
Istri : “Apa…..?, kalau diputus nanti saya pakai apa…..?”
Petugas PLN : ”Yaaah…. pake lilin saja bu….”.
Istri : ….gubraaaaxxxxxxx…..
:D
:D
0 komentar:
Posting Komentar